top of page

Apa Itu IPO? Simak Pengertian, Arti & Cara Beli Saham IPO

Apa Itu IPO? Simak Pengertian, Arti & Cara Beli Saham IPO

IPO adalah istilah yang wajib dipahami oleh setiap investor maupun trader. Apalagi beberapa tahun ini Bursa Efek Indonesia sedang gencar-gencarnya mendorong perusahaan startup teknologi untuk melakukan proses ini.


Temukan apa itu IPO dan mengapa istilah ini penting di pasar modal dengan membaca artikel berikut ini.


Apa Itu IPO?

Apa Itu IPO

Initial public offering atau IPO adalah tahap penawaran saham sebuah perusahaan kepada investor publik untuk pertama kalinya. Istilah lain yang juga sering digunakan untuk menggambarkan proses ini adalah penawaran saham perdana, atau go public.

Setelah melewati proses IPO, sebuah perusahaan tertutup secara resmi akan menjadi perusahaan terbuka dan saham perusahaan tersebut bisa diperjualbelikan secara bebas di Bursa Efek Indonesia.


Proses IPO setidaknya terdiri dari 4 fase, yaitu fase persiapan, fase bookbuilding, fase offering dan fase allocation:


  1. Pada fase persiapan, perusahaan yang ingin melantai di bursa dengan mekanisme ini harus mempersiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk IPO bersama dengan lembaga dan profesi penunjang pasar modal, seperti akuntan, auditor, perusahaan penjamin emisi efek dan lain sebagainya.

  2. Fase bookbuilding IPO adalah fase penentuan harga penawaran saham perdana berdasarkan minat yang ditunjukkan investor atas saham tersebut. Dalam fase ini, perusahaan hanya akan menuliskan rentang harga sahamnya dan investor berhak memasukkan pesanan dengan tingkat harga dalam rentang tersebut.

  3. Fase offering setelah harga penawaran ditentukan oleh perusahaan, saham tersebut lantas dirilis ke publik. Publik bebas memperjualbelikan saham tersebut selama 1-5 hari.

  4. Fase allocation. Apabila permintaan saham dari investor melebihi jumlah saham yang ditawarkan, maka akan dilakukan mekanisme penjatahan. Uang investor yang pesanan sahamnya tidak dipenuhi akan dikembalikan.

Saat ini, Anda bisa mengikuti semua fase initial public offering tersebut melalui website e-IPO. Di laman tersebut, Anda juga bisa mengetahui informasi lengkap mengenai perusahaan-perusahaan baru yang akan melantai di bursa.

Tujuan IPO

Tujuan IPO

Bagi banyak perusahaan, melantai di bursa merupakan salah satu hal yang menguntungkan. Hal ini karena:


1. Perusahaan Bisa Memperoleh Tambahan Modal


Modal sebuah perusahaan bisa diperoleh dari berbagai sumber, salah satu diantara sumber permodalan perusahaan tersebut adalah investasi yang diterima dari investor publik melalui mekanisme IPO ini. Berbeda dengan pinjaman bank atau penerbitan obligasi, perusahaan tidak perlu membayar beban bunga kepada investor.


2. Peluang Akselerasi Usaha


Dengan tambahan modal yang diperoleh dari investor publik tersebut, perusahaan bisa mengembangkan usahanya dengan lebih cepat. Misalnya, dengan membangun pabrik baru, cabang baru atau berekspansi ke luar negeri.


3. Meningkatkan Brand Awareness Perusahaan


Perusahaan yang sudah IPO dituntut untuk bisa menarik hati para investor. Caranya termasuk membuat website khusus perusahaan, menerbitkan laporan tahunan dan laporan keuangan (yang mana hal ini diwajibkan oleh OJK) dan menerbitkan pemberitaan kepada publik.


Di satu sisi, hal ini akan meningkatkan aliran modal yang diperoleh perusahaan. Namun di sisi marketing, hal ini juga merupakan cara untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) konsumen terhadap perusahaan terkait.

Cara Membeli Saham IPO

Cara Membeli Saham IPO

Bagi investor, membeli saham IPO membawa keuntungan seperti, adanya kemungkinan untuk memiliki saham perusahaan terkemuka sebelum orang lain. Namun demikian, membeli saham IPO termasuk tindakan yang berisiko karena saham yang baru IPO cenderung sangat volatile pergerakan harganya.


Jika Anda masih ingin membeli saham yang baru rilis ini, berikut ini beberapa langkah untuk membeli saham IPO:


1. Tahap Registrasi

  • Masuk ke website e-ipo.co.id.

  • Klik daftar.

  • Tuliskan alamat email Anda.

  • Pilih investor retail jika Anda berinvestasi atas nama diri Anda sendiri.

  • Isi formulir dengan baik dan benar. Perlu diingat bahwasanya data dalam formulir ini harus selaras dengan data yang Anda miliki di akun broker Anda (jika sebelumnya sudah pernah membeli saham). Ketidaksesuaian data dapat menyebabkan proses verifikasi di broker menjadi lebih lama.

  • Klik tautan verifikasi yang telah dikirimkan di email. Apabila tautan ini tidak ada di kotak masuk, maka bisa jadi ada di spam atau sampah.

  • Sistem akan mengirimkan kode OTP ke nomor Anda. Masukkan kode OTP ini dengan baik dan benar.

2. Verifikasi Broker

  • Setelah kode OTP berhasil dimasukkan, klik menu +broker.

  • Jika Anda sebelumnya sudah pernah membeli saham atau instrumen investasi lainnya, maka Anda bisa memilih menu “I have SID”.

  • Masukkan kode perusahaan broker Anda.

  • Perusahaan broker lantas akan melakukan verifikasi. Cepat atau lambatnya proses ini tergantung dengan kebijakan masing-masing broker.

3. Memasukkan Pesanan

Setelah proses verifikasi selesai, Anda bisa langsung memasukkan order saham. Caranya:

  • Pilih saham yang diinginkan.

  • Klik more info.

  • Baca prospektus saham tersebut dengan teliti. Prospektus ini berisi data-data penting mengenai saham terkait, termasuk diantaranya akan digunakan untuk apa dana yang terkumpul dari penjualan saham tersebut. Oleh karena itu, membaca prospektus dengan teliti adalah sebuah proses yang penting untuk menentukan apakah hasil investasi tersebut tersebut oleh perusahaan akan digunakan dengan baik ke sektor yang menguntungkan atau tidak.

  • Klik menu pesan.

  • Isi form pemesanan.

  • Masukkan kode OTP.

  • Sistem akan memproses order Anda.

  • Proses entry order selesai.

4. Isi Saldo RDN

Sama seperti saham lain yang sudah dirilis di bursa, saham IPO juga perlu dibeli dengan jumlah minimal 1 lot. Oleh sebab itu, pastikan sisa saldo RDN yang Anda miliki cukup untuk membeli saham yang Anda inginkan. Jika masih belum cukup, Anda bisa mengisi saldo RDN melalui aplikasi investasi yang Anda gunakan.


Setelah cukup, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Pilih menu active orders.

  • Pilih menu view.

  • Pilih “I have read the prospectus”.


5. Proses Pemesanan Selesai

Setelah langkah nomor 4 di atas, maka pesanan saham Anda sudah terekam oleh sistem. Kini saatnya Anda menunggu untuk proses penjatahan (allocation). Dalam proses ini, Anda bisa mendapatkan saham dengan jumlah yang Anda inginkan.


Namun, tidak menutup kemungkinan juga Anda akan mendapatkan saham dengan jumlah yang lebih rendah dibandingkan dengan yang Anda inginkan atau bahkan tidak mendapatkannya sama sekali. Jika kedua opsi terakhir ini Anda terima, Anda tidak perlu khawatir, sebab uang Anda akan dikembalikan ke RDN.

Demikian pembahasan mangenaiapa itu IPO, tujuan, dan cara membeli saham IPO. simak artikel lainnya dari Alpha Investasi.



Subscribe Alpha Edu 

Dapatkan notifikasi update Alpha Edu di email kamu.

Terima kasih sudah join Alpha Edu!

bottom of page