top of page

5 Tips Menabung Sesuai dengan Tujuan yang Diinginkan


Tips Menabung Sesuai dengan Tujuan yang Diinginkan

Tentu kamu sudah hafal dengan peribahasa "hemat pangkal kaya" atau "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit".

Dua peribahasa tersebut adalah peribahasa yang seringkali diajarkan oleh orang tua di rumah untuk membangun kepribadian anaknya dalam mengatur uang.


Biasanya, orang tua akan mendorong anaknya untuk menabung jika si anak ingin membeli barang-barang tertentu, seperti playstation, tas baru, baju baru dan lain sebagainya.


Meskipun sederhana, namun nyatanya kebiasaan menabung untuk membeli barang yang diinginkan atau mempersiapkan masa depan adalah hal yang patut untuk tetap dijaga meskipun kamu sudah dewasa.


Apalagi, semakin dewasa seseorang semakin banyak pula kebutuhan yang harus dipenuhi, misalnya untuk membeli rumah, membeli laptop baru yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, dan lain sebagainya.


Nilai barang-barang tersebut tentu semakin mahal dan kamu pasti merasa tidak enak jika harus meminta bantuan orang tua seperti ketika masih kecil dulu.


Oleh karena itu, menabung untuk memenuhi kebutuhan di atas tidak bisa menggunakan celengan saja.

Berikut ini 5 tips menabung sesuai dengan tujuan yang diinginkan:


1. Tips Menabung untuk Menikah

Tips Menabung untuk Menikah

Tips menabung yang pertama adalah untuk kamu yang ingin menikah.

Pernikahan adalah momen yang terjadi sekali dalam seumur hidup, maka dari itu tidak heran jika banyak orang ingin merayakan pernikahan dengan pesta yang meriah.


Terkadang masalahnya adalah biaya untuk pesta tersebut sering kali tidak murah.


Bahkan, menurut beberapa sumber, biaya pesta pernikahan di desa saja sudah mencapai lebih dari 35 juta rupiah.


Oleh sebab itu, dana untuk menikah sebaiknya dipersiapkan sejak dini, bahkan sejak jodohnya belum tiba.


Tujuannya adalah ketika jodoh datang tanpa diundang, kamu bisa menikah segera dengan tanpa bingung memikirkan biaya.


Tips menabung untuk menikah yang pertama adalah tentukan daftar biaya terlebih dahulu.


Daftar biaya ini termasuk apakah kamu akan menikah di gedung atau menggunakan tenda saja, menggunakan jasa Wedding Organizer atau tidak, menggunakan jasa catering atau biar tetangga saja yang memasak, berapa jumlah tamu yang diundang dan lain sebagainya.


Tips yang kedua, tentukan apakah biaya pernikahan tersebut sesuai dengan kemampuan keuangan yang kamu miliki saat ini atau tidak.


Mari kita ambil skenario terburuk, yaitu saat kamu tidak ingin orang tua kamu keluar uang sepeserpun untuk membiayai pesta pernikahan yang kamu selenggarakan.


Dengan demikian, kamu bisa lebih siap untuk berdiskusi jika orang tua mengajukan tambahan tamu.


Tips menabung untuk menikah yang ketiga adalah tentukan kira-kira kapan kamu akan menikah.


Meskipun jodoh seringkali datang tanpa terduga, namun demi sukses menabung yang efektif, kamu harus tahu terlebih dahulu rencananya kamu ingin menikah kapan.


Setelah menentukan tanggal pernikahan, kini saatnya kamu menentukan instrumen investasi yang cocok.


Hal ini penting, sebab biaya menikah terbilang besar dan umumnya dipersiapkan jauh-jauh hari, sehingga kurang cocok jika hanya menabung harian menggunakan celengan biasa.



Adanya instrumen investasi seperti obligasi pemerintah, cocok untuk kamu mempersiapkan biaya pernikahan sedari dini.



2. Tips Menabung untuk Beli Rumah

Tips Menabung untuk Beli Rumah

Orang yang sudah menikah seringkali membutuhkan rumah yang terpisah dari kedua orang tua karena beberapa hal, seperti perlu privasi tersendiri, perlu menyesuaikan dengan pekerjaan dan lain sebagainya.


Sama seperti biaya pernikahan, biaya untuk membeli rumah juga tidak sedikit, apalagi jika kamu ingin membeli rumah di area perkotaan.


Tips menabung untuk membeli rumah yang pertama adalah tentukan lokasi dan kira-kira ukuran rumah terlebih dahulu.


Sebab, semakin strategis lokasi yang kamu incar dan semakin luas rumah yang kamu inginkan, maka semakin mahal pula biaya membeli rumah tersebut.


Tips kedua, kamu perlu membangun mindset bahwa rumah pertama berukuran kecil tidak masalah.


Banyak orang yang membeli atau membangun rumah dengan ukuran kecil terlebih dahulu sebelum akhirnya memperluasnya seiring dengan berjalannya waktu.


Tips yang ketiga, persiapkan down payment-nya terlebih dahulu.


Umumnya, nominal DP rumah baru berkisar antara 10%-30% dari total harga.


Semakin besar DP yang kamu setorkan, maka semakin kecil nominal cicilan KPR yang perlu kamu setorkan setiap bulannya.


Manfaat dari tips ini adalah, jumlah uang yang perlu kamu persiapkan lebih kecil dibandingkan yang seharusnya.


Misalnya, kamu ingin membeli rumah subsidi dengan harga Rp150.000.000, maka kamu perlu mempersiapkan dana Rp15.000.000- Rp45.000.000 saja untuk down payment, sementara sisanya dibayar menggunakan mekanisme KPR.


Sama seperti tips menabung untuk menikah, tips menabung untuk membeli rumah yang selanjutnya adalah menentukan target pembangunan rumah tersebut.


Tujuannya adalah supaya kamu bisa menentukan instrumen investasi yang pas dan kegiatan investasi yang kamu lakukan bisa dievaluasi dengan baik.


Jika kamu ingin membangun rumah dalam 3-5 tahun ke depan, maka obligasi adalah instrumen investasi yang pas.


Namun jika kamu ingin membangun rumah lebih lama karena satu dan lain hal, maka kamu bisa mencoba berinvestasi di saham blue chip.



3. Tips Menabung untuk Liburan

Tips Menabung untuk Liburan

Bagi generasi muda saat ini, liburan tidak hanya sekedar mengosongkan jadwal dari tuntutan pekerjaan.


Liburan juga merupakan fase untuk berpetualang ke tempat-tempat baru dan bertemu orang-orang baru.


Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang menargetkan liburan minimal satu kali dalam satu tahun.


Karena sifatnya yang jangka pendek ini, maka tips menabung untuk liburan yang pertama adalah sebaiknya kamu menyimpan dana untuk liburan di reksa dana pasar uang (RDPU).


Hal ini karena RDPU umumnya menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito, bisa dimulai hanya dengan Rp10.000, tidak ada biaya penalti jika dicairkan tidak tepat pada waktunya, dan nilainya relatif tidak gampang berubah apabila dibandingkan dengan reksa dana jenis lainnya atau obligasi dan saham.


Tips yang kedua adalah tentukan kapan kamu akan liburan dan akan liburan kemana.


Tujuan dan waktu liburan ini berperan penting untuk menentukan nominal investasi yang perlu kamu setorkan setiap bulannya.


Tentunya liburan ke Bandung memiliki biaya lebih kecil dibandingkan liburan ke Singapura bukan?


Tips yang ketiga, jangan lupa untuk menentukan itenary, sebab seringkali liburan dengan tanpa perencanaan yang bagus justru akan menyebabkan biaya liburan membengkak.


Tentukan kamu akan liburan menggunakan moda transportasi apa, tujuannya ke mana, menginap di mana dan lain sebagainya.



4. Tips Menabung untuk Beli Laptop Ataupun Hp

Tips Menabung untuk Beli Laptop Ataupun Hp

Kamu seorang penggemar gadget?


Atau perlu membeli gadget baru demi keperluan pekerjaan?


Maka sudah selayaknya kamu menabung sejak dini karena laptop atau handphone dengan spesifikasi khusus tidak jarang membutuhkan biaya hingga puluhan juta rupiah.


Tips cara menabung yang efektif untuk membeli gawai baru ini yang pertama tentu saja kamu harus menentukan merk laptop atau handphone yang ingin kamu beli dan target terkumpulnya dana.


Kamu juga perlu mengidentifikasikan, apakah kamu ingin membeli laptop dan handphone baru atau yang bekas.


Sebab, harga gawai cenderung memiliki masa depresiasi yang cepat, sehingga harganya mudah turun.


Tips yang kedua adalah menentukan instrumen investasi yang pas sesuai dengan target waktu pembelian.


Umumnya, reksa dana pasar uang adalah instrumen investasi yang pas jika kamu ingin membeli kedua barang ini dalam waktu dekat, sementara saham cocok untuk instrumen investasi jika kamu ingin membelinya dalam waktu 5 tahun ke depan.


Sebab berbeda dengan reksa dana pasar uang, harga saham dalam jangka pendek cenderung fluktuatif, sehingga lebih cocok untuk mempersiapkan kebutuhan dalam jangka waktu sangat panjang.



5. Tips Menabung untuk Dana Pensiun

Tips Menabung untuk Dana Pensiun

Umumnya, masyarakat Indonesia aktif bekerja pada umur 15 sampai 65 tahun.


Sebelum 15 tahun adalah fase anak-anak dan sekolah, sementara di atas usia 65 tahun adalah fase pensiun.

Orang yang sudah pensiun tentu harus menghadapi tantangan yang berbeda dengan orang yang masih sekolah atau bekerja.


Tantangan tersebut, seperti harus menghadapi kenyataan kalau anak mereka sudah membentuk keluarga sendiri, sehingga mereka tidak sepenuhnya bisa bergantung, kedua adanya masalah kesehatan baik fisik maupun mental yang bisa menimpa masyarakat usia ini.


Salah satu hal yang bisa kamu persiapkan untuk menghadapi masa-masa tersebut sejak dini adalah dana pensiun atau sejumlah uang yang memang sengaja kamu simpan untuk digunakan ketika kamu sudah tidak bekerja lagi.


Berbeda dengan tips menabung untuk berbagai kebutuhan di atas, biasanya nominal untuk dana pensiun ini relatif tidak pasti.


Semakin banyak yang bisa kamu kumpulkan, maka semakin baik.


Tips pertama untuk menabung dana pensiun adalah mulai sejak dini.


Misalnya, kamu ingin pensiun di usia 65 tahun dan saat ini kamu berusia 25 tahun.


Dengan menyisihkan uang Rp100.000 saja per bulan, ketika pensiun kamu sudah berhasil mengumpulkan uang Rp48.000.000.


Tentu jumlah ini akan semakin besar jika kamu mulai menabung sejak usia 20 tahun.


Tips kedua adalah menyiapkan dana pensiun dengan berinvestasi saham blue chip.



Saham blue chip adalah saham-saham yang diterbitkan oleh perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar dan tingkat likuiditas yang baik.


Biasanya, perusahaan-perusahaan seperti ini juga merupakan perusahaan yang memiliki bisnis yang sudah mapan, sehingga kamu tidak perlu khawatir jika menggunakannya untuk berinvestasi selama puluhan tahun.


Mengapa saham? Karena saham adalah instrumen investasi yang cocok untuk mempersiapkan dana pensiun karena nilainya yang cenderung meningkat dalam jangka panjang.



Bahkan, peningkatan harga saham ini bisa lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi.


Perlu diingat bahwasanya inflasi adalah fenomena kenaikan harga barang dan jasa secara serentak dan merupakan hal yang umum ditemui dalam perekonomian modern.


Inflasi berperan sebagai pengurang nilai uang yang kamu simpan.


Sederhananya, jika nilai tabungan yang kamu miliki saat ini adalah Rp2.000.000 yang bisa dibelikan handphone, maka uang dengan nominal yang sama 5 tahun ke depan mungkin sudah tidak bisa digunakan untuk membeli handphone lagi karena inflasi.


Oleh sebab itu, mencari instrumen investasi dengan nilai return melebihi inflasi itu penting.


Nah, sekarang kamu sudah mendapatkan tips untuk menabung sesuai dengan tujuan kamu.


Untuk saat ini, tujuan apa yang ingin kamu capai dengan menabung?


Subscribe Alpha Edu 

Dapatkan notifikasi update Alpha Edu di email kamu.

Terima kasih sudah join Alpha Edu!

bottom of page