Inflasi Indonesia Turun ke Level Terendah Hingga Berakhirnya Windfall Batu Bara
Daily Report 03 Mei 2023
Ulasan Perdagangan Pekan Lalu
Rabu: IHSG melemah.
April 2023, inflasi Indonesia 4.33% yoy turun ke level terendah selama 11 bulan terakhir, lebih rendah dari konsensus pasar sebesar 4.39%, karena penurunan harga pangan. Namun, tingkat inflasi tersebut masih di atas target Bank Indonesia 2-4%. Inflasi inti juga turun ke level terendah 10 bulan terakhir di 2.83% yoy. Disamping itu, PMI Manufaktur Indonesia meningkat menjadi 52.7 pada Apr 2023 stabil pada level ekspansi selama 20 bulan berturut-turut.
Berakhirnya windfall batu bara, sektor energi turun 3%. Tercatat, UNTR -6.92%, PTBA -6.76%, INDY -5.77%, ITMG -4.88%, ADRO -4.79%. Lemahnya demand dan bertambahnya supply batubara mendorong harga batu bara global menjadi $185,15/T (-110% sejak Jan 2023). Era dividen tinggi dapat menjadi sentimen terbaik emiten batu bara di 2023. Namun, investor perlu antisipasi penurunan demand berpotensi terealisasi pada LK Q12023 dan mendorong pelemahan harga saham.
Rupiah melemah di pasar spot ke Rp14,703/US$. Harga Komoditas global: Emas, CPO, Timah, Nikel menguat. Sedangkan, Minyak Mentah, Gas, dan Batu bara melemah.
Pergerakan Saham Hari Ini
IHSG berpotensi melemah: resistance 6,975-7,011 dan support 6,878-6,909.
PT MULIA INDUSTRINDO TBK (MLIA) - Monthly
MLIA menguat 5 poin di 505.
MLIA berada di downtrend channel jangka panjang.
Membentuk candle doji di area support, potensi rebound terdekat ke fib golden ratio 38.20%
BUY 495-510. TP 575-600 (+21%). SL<480 (-3%).
PT PAKUWON JATI TBK (PWON) - Weekly
PWON melemah 2 poin ke 484.
PWON berada di sideways channel jangka menengah.
Berpotensi melanjutkan rebound di area oversold.
BUY 476-484. TP 500-510 (+7%). SL <468 (-1.7%).