Alpha Investasi | Aplikasi Investasi Saham Terbaik untuk Pemula

Logo Alpha Investasi

Apa Itu IDX30? Simak Ciri & Daftar Sahamnya

Daftar Isi
Apa Itu IDX30

Salah satu hal yang perlu dipelajari saat melakukan analisis investasi saham adalah indeks saham. Indeks saham adalah data yang berisi pengelompokkan saham berdasarkan klasifikasi tertentu. Seperti contoh, indeks sektor finansial yang artinya semua saham yang masuk ke dalam indeks tersebut adalah semua saham emiten yang bergerak di industri jasa keuangan.

Salah satu indeks terbesar yang juga menjadi acuan di Indonesia adalah IHSG atau indeks saham gabungan yang berisi seluruh saham yang terdaftar di BEI.

Adapun di Indonesia, Bursa Efek Indonesia telah merilis sekitar 43 indeks. 43 indeks ini berisi berbagai macam saham yang telah dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu, seperti Jakarta Islamic Index 70 (JII70) yang berisi 70 saham syariah dengan fundamental dan likuiditas baik dan lain sebagainya. Salah satu dari sekian banyak jenis indeks tersebut adalah IDX30.

Ketahui apa itu indeks IDX30 dan mengapa indeks ini penting serta daftar saham IDX30 dengan membaca artikel berikut ini.

Apa Itu IDX30?

Apa Itu IDX30

Indeks IDX30 adalah indeks yang berisi 30 saham yang memiliki kondisi fundamental dan likuiditas yang baik. Kondisi fundamental adalah kondisi bisnis dan keuangan perusahaan tersebut, sementara likuiditas adalah matriks yang menghitung frekuensi dan volume transaksi saham tersebut di bursa selama periode tertentu.

Indeks ini dievaluasi setiap 3 bulan (evaluasi minor), 6 bulan (evaluasi mayor) atau hanya evaluasi bobot dari setiap saham dan juga evaluasi saham yang masuk dan keluar dari indeks tersebut. Evaluasi ini untuk memastikan kualitas 30 saham yang ada di dalam indeks ini. Jadi, pastikan kamu melihat data indeks IDX30 terbaru untuk melihat apakah saham yang kamu inginkan masih menjadi konstituen indeks ini atau tidak.

Meskipun sama-sama mengukur kinerja saham-saham dengan fundamental dan likuiditas baik, IDX30 berbeda dengan indeks LQ45 maupun IDX80. Perbedaan utamanya terletak pada jumlah saham yang menjadi konstituen. Indeks IDX30 hanya terdiri dari 30 saham, sementara LQ45 terdiri dari 45 saham dan IDX80 berisi 80 saham. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak semua saham yang menjadi konstituen LQ45 maupun IDX80 akan menjadi konstituen IDX30.

Baca juga: Contoh & Cara Analisis Fundamental Saham yang Tepat

Manfaat IDX30

Manfaat IDX30

Lalu apa sih manfaatnya mengetahui saham apa saja yang masuk ke dalam indeks 30? Berikut ini diantaranya:

1. Mengukur Sentimen Pasar

Indeks saham umumnya bermanfaat untuk mengetahui kekuatan sentimen pasar, khususnya untuk sektor tertentu. Misalnya, ada isu kenaikan tingkat inflasi di Amerika Serikat, maka kamu bisa melihat pengaruh isu ini terhadap harga saham sektor keuangan dengan melihat indeks IDX Finance. Jika nilai IDX Finance menurun, maka dapat disimpulkan kalau kenaikan tingkat inflasi di AS dapat berakibat penurunan harga saham sektor keuangan di Indonesia.

Dalam konteks indeks IDX30, ini dapat kamu gunakan untuk mengukur sentimen pasar yang secara umum mengenai pasar saham Indonesia. Misalnya, ada isu pergantian presiden dan nilai IDX30 menurun, maka dapat disimpulkan kalau isu pergantian presiden dapat berpengaruh negatif terhadap harga saham-saham blue chip di Indonesia.

Baca juga: Daftar Saham Blue Chip di Indonesia Terbaru Tahun 2023

2. Menjadi Patokan Investasi Pasif

Tahukah kamu, bahwa salah satu jenis reksa dana adalah reksa dana indeks? Reksa dana indeks ini adalah jenis reksa dana yang dibuat oleh manajer investasi untuk menyaingi pergerakan nilai indeks yang dijadikan acuan. Misalnya, reksa dana indeks IDX30, maka kinerja reksa dana tersebut ditujukan untuk menyaingi kinerja saham-saham IDX30 secara keseluruhan.

Dengan adanya reksa dana ini, kamu bisa membeli saham-saham blue chip konstituen IDX30 dengan harga yang lebih terjangkau dengan tanpa harus mengelolanya secara mandiri.

3. Menjadi Patokan Evaluasi Investasi Saham Lainnya

Indeks IDX30 juga bisa menjadi patokan evaluasi investasi saham secara umum. Misalnya, kamu membeli saham BBRI. Maka, kamu bisa membandingkan kinerja saham perbankan tersebut dengan indeks IDX30 untuk mengetahui apakah kinerja saham BBRI lebih baik dibandingkan dengan saham blue chip lainnya atau tidak.

4. IDX30 Sebagai Instrumen Pendekatan Penghitungan Return Investasi

Selain bisa digunakan sebagai bahan evaluasi, kegunaan indeks IDX30 adalah untuk membantu investor memperkirakan potensi keuntungan yang bisa diperoleh jika berinvestasi pada saham-saham blue chip. Misalnya, dalam 1 tahun terakhir nilai IDX30 naik 15%, maka dapat disimpulkan bahwa return investasi di saham-saham blue chip konstituen indeks tersebut dalam 1 tahun ini juga 15%.

Sebaliknya, jika nilai indeks ini turun 10% dalam periode tersebut, maka kesimpulannya adalah investasi pada saham blue chip selama satu tahun terakhir kurang baik karena nilai rata-ratanya turun hingga 10%.

5. Memudahkan Pemilihan Saham

Adanya indeks juga bermanfaat untuk memudahkan investor dalam memilih saham. Dengan Indeks IDX30 misalnya, kamu bisa memilih saham-saham dengan likuiditas dan fundamental yang baik dengan mudah tanpa harus menganalisis 800 saham satu per satu dan terjebak dengan membeli saham gorengan. Dengan adanya indeks ini, kamu tinggal memilih satu atau dua dari tiga puluh saham yang tersedia yang paling sesuai dengan kondisi fundamental dan teknikal serta budget yang kamu inginkan.

Baca juga: Pengertian Likuiditas, Arti, Rasio & Rumusnya

Daftar Saham Konstituen Indeks IDX30

Pada Agustus 2023 sampai dengan Januari 2024 , Bursa Efek Indonesia telah merilis hasil evaluasi mayor indeks IDX30. Daftar saham anggota indeks IDX30 terbaru adalah:

  1. PT. Adaro Energy Tbk (ADRO)
  2. PT. AKR Corporindo Tbk (AKRA)
  3. PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
  4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  5. PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO)
  6. PT Astra International Tbk (ASII)
  7. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  8. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
  9. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
  10. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
  11. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
  12. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
  13. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
  14. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.(EMTK)
  15. PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA)
  16. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
  17. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
  18. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
  19. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  20. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
  21. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
  22. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
  23. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
  24. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
  25. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
  26. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
  27. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
  28. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
  29. PT United Tractors Tbk (UNTR)
  30. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR))

Namun demikian, mengetahui saham-saham IDX30 saja tidak cukup untuk memilih saham terbaik. Pastikan kamu melakukan analisis fundamental dan teknikal secara mandiri terlebih dahulu agar kamu bisa memilih saham yang paling cocok sesuai dengan budget dan kondisi fundamental yang kamu inginkan.

Sekarang, beli saham konstituen IDX30 dengan praktis dan mudah dapat menggunakan aplikasi Alpha! Di Aplikasi Alpha, investasi dan analisis saham bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Yuk daftar sekarang dan nikmati kemudahannya!

Banner Download Aplikasi Saham Alpha
Scroll to Top