Tujuan, Jenis & Contoh Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah salah satu jenis investasi yang masih diminati oleh banyak orang sampai saat ini.
Karena investasi jangka panjang dipercaya merupakan jenis investasi yang paling tepat untuk menjaga aset kekayaan di masa depan ataupun di hari tua.
Selain itu juga, dengan investasi jangka panjang kamu akan mendapatkan rasa aman secara finansial sekaligus memungkinkan kamu untuk mencapai gaya hidup yang diinginkan nantinya.
Untuk lebih jelasnya lagi, berikut Alpha telah siapkan apa itu investasi jangka panjang dan beberapa tujuan investasi jangka panjang beserta contohnya untuk lebih meyakinkan kamu untuk memulai investasi.
Yuk, simak bersama!
Apa Itu Investasi Jangka Panjang?

Investasi jangka panjang adalah langkah untuk menaruh modal atau aset dalam jangka waktu yang cukup lama, biasanya lebih dari 3 atau 5 tahun.
Investasi jangka panjang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai keuntungan yang maksimal.
Jenis investasi jangka panjang tentunya berbeda dengan investasi jangka pendek.
Waktu yang digunakan untuk memutarkan dana pada investasi jangka pendek relatif lebih singkat.
Biasanya dalam hitungan bulan saja atau kurang dari satu tahun. Sehingga modal atau aset dapat ditarik dalam waktu dekat.
Tujuan Investasi Jangka Panjang

Ada beberapa tujuan investasi jangka panjang, yang diantaranya adalah:
Mendapatkan penghasilan pasif atau passive income disetiap periode, seperti dividen, bunga, ataupun keuntungan dari kepemilikan saham.
Mewujudkan financial freedom atau memenuhi tujuan keuangan khusus, seperti dana pendidikan, biaya ibadah umrah/haji, biaya beli rumah ataupun biaya pensiun.
Meminimalisir risiko kerugian.
Baca juga: Contoh dan Cara Menghitung Dana Pensiun yang Mudah Dipahami
Contoh Investasi Jangka Panjang
Setelah mengetahui apa itu investasi jangka panjang serta tujuannya, kamu perlu tahu apa saja sih contoh investasi jangka panjang.
Contoh investasi jangka panjang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Saham
Contoh investasi jangka panjang yang pertama adalah saham.
Saham adalah bukti penyertaan atau kepemilikan seseorang di dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Saham merupakan jenis investasi jangka panjang yang populer dan cukup mudah untuk dilakukan.
Kenapa bisa dibilang cukup mudah?
Karena saat ini, investasi jangka panjang berupa saham sudah dapat dilakukan secara online atau lewat aplikasi.
Jadi, investasi saham dapat dilakukan oleh semua kalangan masyarakat.
Namun, saham juga memiliki risiko. Seperti risiko likuidasi yang artinya adalah perusahaan dapat bangkrut sewaktu-waktu.
Maka dari itu, sebelum berinvestasi saham, ada baiknya kamu mencari tahu dan memiliki pengetahuan mengenai perusahaan yang akan dipilih.
2. Reksa Dana
Contoh investasi jangka panjang berikutnya adalah reksa dana.
Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat.
Investasi reksa dana memiliki banyak pilihan diantaranya adalah reksa dana saham, pasar uang dan obligasi.
Produk reksa dana yang paling cocok untuk investasi jangka panjang adalah saham dengan jangka waktu kurang lebih lima tahun.
Selain itu juga, investasi reksa dana saham minim risiko, karena ada manajer investasi yang akan membantu memilih saham terbaik.
Baca juga: Apa Itu Reksadana? Simak Pengertian, Contoh dan Jenis Reksadana
3. Obligasi
Investasi jangka panjang berbentuk obligasi biasanya digemari oleh para pengusaha.
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah ataupun perusahaan.
Ada berbagai informasi penting dalam surat ini, seperti nama kamu, besaran bunga, dan tanggal jatuh tempo pinjaman.
Untuk jangka waktu investasi obligasi biasanya dari satu tahun sampai 10 tahun.
4. Properti
Properti sudah lama dikenal sebagai produk investasi jangka panjang yang bernilai tinggi.
Properti yang dimaksud disini adalah berupa tanah ataupun sekaligus bangunannya.
Seperti yang memang sudah kita ketahui bahwa nilai jual tanah mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Mengapa nilai jualnya mengalami peningkatan?
Karena rumah menjadi salah satu kebutuhan primer manusia, sehingga permintaan terhadap rumah ataupun tanah selalu mengalami peningkatan.
Namun, investasi properti membutuhkan dana dan modal yang besar.
Dikarenakan sampai saat ini harga properti sudah sangat tinggi, apalagi jika sudah berada di kawasan perkotaan.
5. Emas atau Logam Mulia
Investasi jangka panjang yang terakhir adalah emas.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, emas sudah sejak lama menjadi salah satu investasi yang juga digemari banyak orang.
Investasi emas memiliki keunggulan seperti tahan akan risiko inflasi.
Tetapi ada hal juga yang perlu diperhatikan ketika investasi emas yaitu kenaikan harganya yang relatif kecil investasi emas juga tidak bisa menghasilkan pasif income seperti bunga atau dividen yang dihasilkan dari investasi emas dan obligasi.
Nah, itulah pengertian mengenai apa itu investasi jangka panjang, tujuan dan juga contohnya.
Yuk, mulai investasi jangka panjang sekarang untuk mewujudkan financial freedom mu!
Baca juga: Cara Investasi Saham yang Baik dan Benar untuk Pemula