Rupiah dan IHSG Melemah Ketika AS Batal Default

Daily Report 30 Mei 2023
Ulasan Perdagangan
Senin: IHSG ditutup melemah.
Meskipun belum disetujui Kongres, Debt ceiling Amerika Serikat (AS) disepakati naik. Pergerakan pasar kemarin merespon kesepakatan dari Presiden dan ketua DPR AS pada hari minggu (28/05) untuk menaikkan debt ceiling AS hingga 1 Januari 2025. Jika disepakati oleh Kongres, maka ini menjadi kenaikan yang ke-78 kali dalam sejarah kenaikan debt ceiling AS sejak 1960. Meskipun berulang, potensi gagal bayar AS menjadi kekhawatiran besar bagi perekonomian AS hingga dunia karena pemegang obligasi Pemerintah AS ada di berbagai negara.
Mengapa Rupiah dan IHSG melemah ketika AS kemungkinan batal default? Per Mei 2023, suku bunga AS berada pada level 5%-5.25% (vs. RI: 5.75%). Meskipun RI lebih tinggi, belum ada kepastian mengenai berakhirnya kebijakan moneter AS. Ini menyebabkan pelemahan mata uang negara lain mengingat ketika kenaikan debt ceiling disetujui, Pemerintah AS akan menerbitkan obligasi dengan imbal hasil tinggi untuk membayar utang jatuh temponya.
Rupiah melemah di pasar spot ke Rp14,965/US$. Harga Komoditas global: Batu bara, Emas, Timah, menguat. Sedangkan, Minyak Mentah, Gas, CPO, dan Nikel melemah.
Pergerakan Saham Hari Ini
IHSG berpotensi rebound: support 6,678-6,700, resistance 6,728-6,764.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK (CPIN) - Daily
CPIN menguat 75 poin ke 5,250.
CPIN berada di uptrend channel jangka pendek.
Ada potensi uji resistance ke golden ratio 50%.
BOW 5,175-5,250. TP 5,300-5,350 (+3%). SL<5,125 (-1%).
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA TBK (PGAS) - Daily
PGAS menguat 65 poin ke 1,410.
PGAS berada di downtrend channel jangka menengah.
Berpotensi melanjutkan rebound di area oversold.
BUY 1,400-1,410. TP 1,420-1,440 (+2.8%). SL<1,390(-0.7%).