Laba Emiten Batu Bara Turun

Daily Report 14 Agustus 2023
Ulasan Perdagangan
Jumat: IHSG ditutup menguat.
Weekly performance: +0.40%.
Laba emiten batu bara turun di semester 1 2023. Harga batu bara global turun -64.7% YoY (10/08). Pada perdagangan Jumat (11/08), sektor energy turun -0.35% tertekan oleh saham batu bara yang baru rilis laporan keuangan semester 1. Pertama, ITMG mencatatkan laba Rp4,67 T turun -33.4% YoY. BYAN membukukan laba Rp10,9 T turun -25% YoY. INDY mencatatkan laba USD89,8 mn atau turun -55% YoY.
Terdapat juga sejumlah emiten batu bara yang berhasil mencatatkan performa laba positif dibandingkan semester 1 2022. Diantaranya, UNTR mencatatkan laba sebesar Rp11 T naik +8% YoY dan HRUM sebesar USD150 mn naik +3.2% YoY. Selain itu, terdapat dua big caps batu bara yang belum melaporkan kinerja semester 1, yaitu ADRO dan PTBA.
Pekan lalu, update PDB Indonesia 2Q23 naik ke 5.17% YoY, sementara IHSG terkonsolidasi pada high level 6,915 dan low level 6,886.
Rupiah melemah di pasar spot ke Rp15,225/US$. Harga Komoditas global: Minyak Mentah, Batu Bara, Emas dan Gas menguat. Sementara, CPO, Timah, dan Nikel melemah.
Katalis Pergerakan Saham Hari ini :
IHSG berpotensi menguat: support 6,833-6,866, resistance 6,910-6,933.
Rekomendasi Hari ini :
PT JAPFA COMFEED TBK (JPFA) - Weekly
JPFA menguat 30 poin di 1,370.
JPFA berada di sideways channel jangka menengah.
Membentuk pola inverted head & shoulders.
BOW 1,350-1,370. TP 1,470-1,500 (+9%). SL<1,290 (-4%).
PT BANK CENTRAL ASIA TBK (BBCA) - Monthly
BBCA konsolidasi di 9,400.
BBCA berada di uptrend channel jangka panjang.
Membentuk pola cup & handle (bullish pattern).
BOW 9,300-9,400. TP 10,100-10,300 (+10%). SL<9,000(-3.2%).