IHSG Berpotensi Menguat di Tengah Data Inflasi AS

Daily Report 14 November 2023
Indonesia Highlights
Senin: IHSG ditutup menguat didorong dengan penguatan indeks saham sektor Basic Materials dan Energy terkait dengan kenaikan harga komoditas base metal dan energi. Mayoritas Indeks sektoral mengalami penguatan, didominasi oleh Basic materials +1.07% dan Infrastructure +1.05%. Related stocks: AMMN +4.03%, NCKL +7.54%, ISAT +3% dan TOWR +1.60%.
Tercatat, sebanyak 283 saham menguat, 244 saham melemah, dan 226 saham konsolidasi.
Bank Indonesia (BI) mencatatkan surplus anggaran sebesar Rp34,94 Tn 9M23 yang didorong oleh optimalisasi penerimaan dari SBN dan realisasi bauran kebijakan, serta dipengaruhi oleh prognosa anggaran kebijakan yang mencatat surplus Rp3,20 Tn.
Global Highlights
Senin: Indeks utama Amerika Serikat mengalami pelemahan didorong penantian rilis data inflasi dan data ekonomi lainnya pada minggu ini serta berlanjutnya penguatan Yield Treasury 10Y.
Arab Saudi: Pada bulan Oktober 2023, investor asing melakukan penarikan dana besar dari dana ekuitas US sebesar lebih dari US$200 Mn akibat terjadinya kekerasan di Timur Tengah yang mencapai tingkat terburuk dalam beberapa dekade, sehingga mengguncang citra ramah bisnis di kawasan tersebut.
Rekomendasi Hari ini
IHSG terindikasi breakout Resist Minor. Berpotensi menguat ke level 6,873. Resistance 6,907-6,973 support 6,769 - 6,743.
PT INDAH KIAT PULP & PAPER TBK (INKP)
INKP menguat 275 di 8750 pada Downtrend channel jangka panjang.
Membentuk Pattern Triangle dan Volume terindikasi aksi Buy, berpotensi menguat ke area resistance.
BoB 8550 - 8750. TP 9525 (+8.25%). SL < 8200 (-3.01%).
PT MERDEKA BATTERY MATERIALS TBK (MBMA)
MBMA menguat 20 poin di 625 pada Downtrend channel jangka panjang.
Indikator Bollinger Band terindikasi di Support dan volume terdapat aksi Buy, berpotensi menguat ke area resistance.
BoW 590 - 625 . TP 690 (+10.40%). SL < 570 (-3.84%).