IHSG Belum Mampu Menembus Resistance 6,868

Daily Report 10 April 2023
Ulasan Perdagangan Pekan Lalu
Kamis: IHSG melemah.
IHSG mengalami melemah sebesar -0.24% pekan lalu. Hal ini mengikuti bursa saham global yang juga terkoreksi. Beberapa penggeraknya ialah rilis data ekonomi AS yang turun. Dari Indonesia, rilis data seperti PMI Non-Manufaktur juga turun ke 51.2 pada Mar 2023 (vs. Feb 2023: 55.1) lebih rendah dari estimasi pasar 54.3. Hal ini menunjukkan melambatnya permintaan konsumen karena bunga pinjaman yang meningkat signifikan sehingga para pelaku pasar melakukan risk off. IHSG masih belum mampu menembus resistance pada 6,868.
Harga minyak mentah dunia mengalami peningkatan yang signfikan dalam beberapa minggu terakhir (20.57% sejak 17 Mar 2023) yang disebabkan oleh keputusan pemangkasan produksi minyak OPEC+ menjadi 1.16 Mn barel per hari hingga akhir tahun 2023.
Rupiah melemah di pasar spot ke Rp14,943/US$. Harga Komoditas global: Gas, Batubara, Emas, dan CPO melemah. Sedangkan, Minyak Mentah, Timah, dan Nikel menguat.
Pergerakan Saham Hari Ini
IHSG berpotensi melemah: support 6,758-6,792, resistance 6,839-6,872.
PT AKR CORPORINDO TBK (AKRA) - Weekly
AKRA menguat 25 poin ke 1,575.
AKRA berada di downtrend channel jangka panjang.
Membentuk bullish pennant.
BOW 1,540-1,570. TP 1,700-1,750 (+13%). SL<1,470 (-5%).
PT BANK SYARIAH INDONESIA TBK (BRIS) - Weekly
BRIS menguat 60 poin ke 1,810.
BRIS berada di uptend channel dalam jangka menengah.
Masih berada di trend bullish pennant diikuti volume buy yang cukup stabil.
BUY 1,765-1,800. TP 1,890-1,900 (+8%). SL<1,720 (-3%).