- Alpha Edukasi
Cadangan devisa Indonesia turun, IHSG melanjutkan pelemahan

Daily Report 09 Mei 2023
Ulasan Perdagangan Pekan Lalu
Senin: IHSG melemah.
IHSG melanjutkan pelemahan didorong oleh BBRI -2.4%, TLKM -2.6%, MDKA -6.1%, BMRI -1%, KLBF 2.3%, BBNI -1.1%. Sejumlah sentimen internal dan eksternal menjadi penyebabnya, yaitu penurunan cadangan devisa dan pelaku pasar menunggu rilisnya data inflasi CPI AS yang akan menentukan arah kebijakan moneter AS kedepannya.
Cadangan devisa Indonesia turun menjadi $144.20 Bn (vs Maret 2023: $145.20 Bn). Penurunan terjadi karena pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan likuiditas mata uang asing. Namun, Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa Cadangan Devisa pemerintah, masih berada di atas standar internasional atau setara 6.3 bulan impor, dan pembayaran utang luar negeri pemerintah masih mencukupi. Stabilitas ekonomi Indonesia dan prospek ekonomi yang positif akan mendukung kecukupan cadangan devisa.
Rupiah melemah di pasar spot ke Rp14,709/US$. Harga Komoditas global: Minyak Mentah, Gas, Emas, CPO, Timah, dan Nikel menguat. Sedangkan, Batubara melemah.
Pergerakan Saham Hari Ini
IHSG berpotensi menguat: resistance 6,815-6,855 dan support 6,743-6,783.
PT PRODIA WIDYAHUSADA TBK (PRDA) - Weekly
PRDA menguat 100 poin di 5,400.
PRDA berada di sideways channel jangka panjang.
Menyentuh area strong support dan golden cross di area oversold.
BUY 5,350-5,400. TP 5,880-5,900 (+10%). SL<5,260 (-2%).
PT BANK CENTRAL ASIA TBK (BRPT) - Monthly
BBCA stabil di 9,000.
BBCA berada di uptrend channel jangka panjang.
Membentuk pola inverted head&shoulders.
BOW 8,850-8,950. TP 9,500-9,600 (+8,4%). SL<8,500(-4%).